Penerjemah Jepang Pertanian dan Industrinya di Indonesia

Tradisi Unik Musim Dingin di Jepang, Brrrr… Yuk Nikmati Sensasi Serunya
January 17, 2020
Robot pendeta Jepang
Mindar Si Robot Pendeta Jepang dengan Teknologi Artificial Intelligence
January 27, 2020
Tradisi Unik Musim Dingin di Jepang, Brrrr… Yuk Nikmati Sensasi Serunya
January 17, 2020
Robot pendeta Jepang
Mindar Si Robot Pendeta Jepang dengan Teknologi Artificial Intelligence
January 27, 2020

Butuh cepat jasa penerjemah Jepang Indonesia khusus bagi Anda yang bergelut di industri pertanian? Perkembangan zaman yang cepat secara menyeluruh telah merambah seluruh aspek kehidupan manusia. Segala hal yang sebelumnya dilakukan secara tradisional dan hanya berbekal peralatan konvensional perlahan mulai beralih ke cara-cara yang lebih modern dan efisien. Salah satunya yaitu industri pertanian.

Apa yang terpikirkan di benak anda saat mendengar kata Pertanian?

Ya, mungkin sebagian besar dari anda berpikir dan perpendapat bahwa berbicara soal Pertanian hanya seputar bercocok tanam di kebun, sawah, atau lahan pertanian lainnya yang terkesan jadul dan kuno. Beberapa dari anda bahkan sama sekali tidak berminat untuk lebih mengetahui dan terjun langsung ke dunia industri pertanian di zaman modern seperti sekarang ini. Namun, tahukah anda, sudah banyak terdapat inovasi-inovasi teknologi yang unik dan menarik untuk dipelajar seputar industri pertanian. Jepang merupakan salah satu negara dengan modernisasi teknologi yang merata di semua bidangnya, termasuk di industri pangan dan pertanian.

Masih ingatkah anda tentang hal yang pernah viral di dunia pertanian Indonesia sekitar periode tahun 2015, dimana terdapat buah semangka berbentuk kotak yang tidak lazim dari biasanya? Ya, semangka berbentuk kotak ini pertama kali diketahui publik dan mulai diproduksi massal di negara Jepang, tepatnya pada tahun 2012 di Kota Zentsuji, Pulau Shikoku oleh seorang petani berusia 84 tahun. Pria paruh baya tersebut mengaku telah membudidayakan semangka berbentuk segi empat atau square watermelon tersebut sejak 30 tahun yang lalu. Hanya dengan memberi wadah berbentuk persegi yang mengelilingi semangka dan diberi lubang di setiap tengah sisi-sisinya, semangka akan otomatis tumbuh mengikuti bentuk kotak dari wadah tersebut. Semangka berbentuk unik ini awalnya dimaksudkan untuk menghemat ruang penyimpanan semangka saat setelah dipetik. Namun, hal tersebut lambat laun menjadi sebuah trend inovasi industri pertanian modern yang diikuti hampir di seluruh belahan dunia, termasuk
Indonesia.

Sejarah Singkat Kemajuan Industri Pertanian di Jepang

Sejarah awal pola pertanian di Jepang merupakan salah satu peran dari imigran yang berasal dari Asia Daratan, biasanya dikenal dengan sebutan Yayoi. Mulai muncul dan berkembang sekitar abad ketiga sebelum Masehi. Selanjutnya, sistem pertanian di Jepang mulai dikelola berdasarkan perbedaan iklim dan kondisi geografis di berbagai wilayahnya. Hampir setiap tahunnya, area sawah yang dikembangkan di lingkungan pada penduduk Jepang mulai ditumbuhi padi.

Musim hujan di Jepang terjadi setiap setahun sekali dengan sungai-sungai yang pendek dan arusnya deras. Sungai di Jepang juga tidak memiliki genangan air seluas di berbagai daerah di negara Asia lainnya. Sehingga, masyarakat Jepang pun berinisiatif membuat sebuah fasilitas penyimpanan air dan mengelola pendistribusian air. Usaha bertani padi pada perkembangannya, sangat membutuhkan jumlah buruh dan sumber daya alam yang berkualitas dengan kegunaan tidak hanya sebagai lahan untuk meratakan kontur tanah saja, melainkan juga untuk pembangunan bendungan (dam), waduk, serta sistem saluran air.

Sementara di daerah Jepang dataran tinggi dimana tidak cocok untuk bertani padi, buah atau sayuran dan kacang-kacangan ditanam sebagai alternatif usaha berladang masyarakatnya. Karena pada saat itu cukup jarang ditemui peternakan karena terkendala kondisi lingkungan pegunungan yang lembab, mayoritas penduduk Jepang lebih senang mengkonsumsi makanan bersumber protein tinggi seperti kacang-kacangan utamanya kedelai, dan juga ikan segar.

Fasilitas irigasi sebagai media saluran air bagi lahan pertanian saat itu, umumnya dibangun dan dikelola oleh kerjasama beberapa keluarga petani selama turun-temurun, beberapa juga ada yang dikelola oleh petinggi pemerintah desa atau pedagang. Namun, biasanya dikelola oleh individu keluarga yang tinggal disekitar lahan pertanian tersebut. Pengelolaan lahan diatur oleh kepala keluarga dari masing-masing keluarga yang bekerjasama mengjadi pengelola lahan pertanian di sekitar tempat tinggalnya.

Dalam periode Tokugawa, di daerah Barat Daya Jepang dengan iklim yang nyaman tetapi pertumbuhan populasi penduduknya yang tinggi, terjadi keterbatasan lahan pertanian untuk dikelola di beberapa wilayah disana. Kelembagaan dalam sistem Tokugawa, pemerintah desa masih memegang kuat otonomi sebagai rumah tangga usaha tani. Sementara sang tuan tanah sendiri, lebih tertarik untuk mengabdi pada keluarga bangsawan istana. Seorang bangsawan yang dianggap kuat dan kaya raya tergantung dari luasnya lahan serta produktivitas lahan pertanian yang ia kendalikan.

Manakala pengeluaran yang terus meningkat seiring dengan pembangunan ekonomi dan berkembangnya sistem komersialisasi, bangsawan yang menganut sistem feodalisme mencoba menginvansi wilayah pertanian dibawah kendalinya melalui pengadaan pajak yang lebih tinggi dan output, sementara penduduk desa menghindari hal tersebut melalui usaha penganekaragaman produk untuk memaksimalkan keuntungan, serta beberapa aktivitas lain diluar ketentuan pajak (Francks, 2002).

Tuan tanah di Jepang juga turut aktif terjun langsung memperkenalkan teknik dan cara memanen yang baru dipelajari. Hal ini sangat berbeda dengan kebiasaan tuan tanah yang hanya sebatas mengelola saja dan tidak turut aktif bekerja tani di beberapa daerah di negara dengan kondisi geografis dan kontur tanah yang baik seperti China, India, serta Indonesia. Sebagai orang yang juga ikut bertani, tuan tanah memiliki banyak urusan penting dengan para petani biasa. Tuan tanah pada umumnya lahir secara turun temurun dari keluarga yang memimpin desa tersebut. Sehingga lebih mudah bagi mereka melaksanakan pemimpinannya.

5 Sebab Kemajuan Industri Pertanian Jepang

Di masa modern saat ini, Jepang masihlah merupakan sebuah negara dengan kemajuan teknologi yang maju dan luar biasa perkembangannya, jauh di depan mayoritas negara-negara lain disekitarnya. Termasuk kemajuan Jepang di bidang industri pertaniannya. Nah, ada beberapa hal yang meyebabkan industri pertanian di Jepang bisa jauh lebih maju dibanding dengan negara lain, diantaranya yaitu:

1. Dukungan dan Perhatian Penuh Pemerintah Jepang

Salah satu kunci dari kesuksesan Jepang mengelola pertanian yaitu adanya dukungan dan perhatian penuh dari pihak pemerintah yang membantu petani setempat dalam mengatur jenis tumbuhan yang akan dibudidayakan sesuai dengan permintaan pasar pada umumnya. Hal tersebut dimaksudkan agar saat penjualan menurun, para petani tidak mengalami kerugian yang signifikan, karena selalu rutin bertani jenis-jenis tanaman yang sedang diinginkan pangsa pasar di Jepang.

2. Harga yang Relatif Stabil

Tidak hanya diberi perhatian lebih dari pemerintahnya. Industri pertanian Jepang sukses karena harga produk pertanian yang lebih stabil dan terkontrol. Bila dibandingkan dengan di Indonesia, yang pada masa-masa tertentu terjadi kelonjakan harga yang sangat signifikan di penjualan bahan pangan dan pertanian.

Caranya yaitu pemerintah juga ikut serta membeli produk-produk dari hasil panen para petani di Jepang dengan harga jual yang layak. Ada juga beberpa pihak swasta yang bersedia membantu petani dengan membeli produk-produk pertanian dengan harga di atas harga yang dibeli pihak pemerintah. Maka, di Jepang tidak ada petani yang merugi akibat permainan kotor para tengkulak yang sesuka hati menaikkan harga yang tidak layak.

3. Lahan Pertanian yang Terhampar Luas

Selain itu, biasanya petani-petani di Jepang adalah golongan orang menengah ke atas yang memiliki lahan dengan luas minimal 7 hektar. Berbeda dengan di Indonesia, yang mayoritas petani berasal dari golongan masyarakat menengah kebawah dengan kendala lahan yang sangat terbatas. Di Indonesia juga sedang mengalami beberapa masalah terkait lahan pertanian, salah satunya yaitu semakin menurunnya lahan pertanian yang sudah beralih fungsi menjadi bangunan tinggi atau gedung-gedung yang didirikan diatas lahan tersebut.

Keluarga tuan tanah di Jepang hanya akan mewarisi lahan pertaniannya kepada salah satu anaknya yang sungguh-sungguh ingin mengelola dan menjadi petani, bukan dibagi-bagi ke banyak anak sebagai ahli waris tuan tanah.

4. Kecanggihan Teknologi Pertanian di Jepang

Kemajuan teknologi Jepang yang juga menjadi faktor kesuksesan industri pertanian disana. Industri pertanian yang sukses juga didukung dengan fasilitas peralatan canggih dalam mengelola lahan pertanian. Di Jepang, hampir seluruh kegiatan bercocok tanam sudah terintegrasi dengan alat pertanian khusus sesuai kegunaannya masing-masing. Tujuannya lebih ke nilai efisiensi waktu yang dibutuhkan saat proses bertani.

5. Kesungguhan Bekerja Para Petani Jepang

Selain didukung peralatan bekerja yang mumpuni, para petani disana juga terkenal dengan etos kerjanya yang tinggi. Petani disana memiliki jam kerja seperti orang-orang yang bekerja di kantor pada umumnya. Setiap petani di jepang pasti memiliki sejumlah karyawan yang membantu mengelola lahan pertanian seluas 7 sampai 10 hektare dengan jam kerja yang teratur dan sudah ditentukan. Durasi bekerja 8 jam perhari dan berlakunya jam lembur membuat industri pertanian di Jepang menjadi salah satu pekerjaan dengan hasil yang menjanjikan.

Hubungan Indonesia-Jepang di Industri Pertanian

Dilansir dari Tempo, Jepang akan meningkatkan kontribusi di sektor industri pertanian Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya. Pertanian merupakan salah satu sektor penting yang harus diperhatikan demi terbukanya peluang pergerakan roda perekonomian suatu negara.

Duta Besar Jepang untuk ASEAN, Kazuo Sunaga mengatakan hubungan kerjasama Jepang dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia sangat mulus dalam 45 tahun terakhir. Beberapa negara-negara di ASEAN mengimpor daging sapi jenis wagyu dari Jepang. Sebaliknya, Jepang membeli banyak produk buah-buahan dari Thailand dan Filipina.

Sunaga menambahkan, bahwa terjadi pengurangan impor dari produk-produk pangan dan pertanian Jepang ke beberapa negara dengan alasan keamanan produk setelah bencana alam gempa bumi yang menimpa Jepang pada Maret 2011 lalu hingga menyebabkan insiden pada pembangkit tenaga nuklir di Fukushima, Jepang. Namun, pemerintah telah bergerak cepat untuk meyakinkan negara-negara tersebut terkait jaminan kualitas serta keamanan produk pangan dan pertanian yang diproduksi Jepang. Usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan negara-negara yang sebelumnya mengurangi impor produksi pangan dari Jepang, mulai sedikit demi sedikit dilonggarkan.

Ia juga mengatakan agar kedepannya kerjasama ini bisa terus meningkat seiring perkembangan zaman. Pihaknya pun berharap agar masyarakat Jepang mau membantu negara-negara di ASEAN untuk meningkatkan kualitas produk-produk yang mereka ekspor ke luar negeri termasuk Jepang.

Peluang Masa Depan Industri Pertanian Jepang

Sangat menarik bila melihat masa depan peluang industri pertanian di Jepang saat ini. Pasalnya, sampai dengan saat ini jumlah populasi masyarakat Jepang terus menurun. Tingkat usia pekerja di Jepang rata-rata berada di kisaran 45 hingga 50 tahun. Maka, pihak perusahaan sangat membutuhkan lebih banyak personil SDM sebagai pekerja dengan usia yang relatif masih muda di perusahaan. Mereka pun akhirnya banyak menarik tenaga kerja muda dari berbagai negara di luar Jepang, termasuk Indonesia.

https://lifelines-india.net/why-japanese-agricultural-technology-is-the-most-advanced-in-the-world-right-now/

Di industri pertanian sendiri sudah semestinya sangat membutuhkan tenaga kerja dengan usia yang lebih muda di Jepang. Karena berbicara kualitas, pertanian di Jepang jelas sudah lebih maju dari beberapa negara lain. Sebagai contoh, beras hasil pertanian Jepang sudah sangat terjaga dan terpercaya kualitasnya. Maka, dijual dengan harga mahal sekalipun orang akan rela membeli beras dengan kualitas sebaik buatan pertanian Jepang tersebut.

Indonesia bisa mengambil keuntungan dengan mengirim kelebihan sumber daya manusia yang beberapa masih kekurangan pekerjaan, terutama generasi mudanya untuk bekerja dan belajar seputar industri pertanian di negara Jepang. Kemudian, sepulangnya ke Indonesia diharapkan bisa mengintegrasikan ilmu yang didapat demi kemajuan industri Pertanian di Tanah Air.

Nah, untuk bisa bekerja di Negeri Sakura tersebut, tidaklah cukup hanya mempersiapkan ilmu dan skill seputar dunia industri pertanian saja. Namun, juga dibutuhkan keahlian dalam bercakap-cakap dengan Bahasa Jepang. Seperti kita ketahui, mayoritas masyarakat di negara Jepang kurang fasih berbahasa asing seperti Bahasa Inggris. Maka, mau tidak mau kita yang hendak mengadu nasib disana harus mempelajari Bahasa Jepang, baik untuk kondisi formal maupun bahasa yang dipakai sehari-hari disana. Kami, Tensai Nihongo Bunka Gakuin sebagai Lembaga Kursus dan Pelatihan Bahasa Jepang hadir untuk menjembatani anda yang membutuhkan jasa penerjemah cepat Indonesia Jepang terpercaya.

Tensai juga hadir bagi anda yang tertarik untuk mempelajari Bahasa Jepang dengan cara yang cepat dan menyenangkan. Siswa lulusan kami juga akan mendapatkan sertifikat berlabel Internasional khusus di setiap akhir masa pendidikan. Tensai sebagai Lembaga Kursus dan Pelatihan Bahasa Jepang nomor 1 di Karawang akan membuka kelas baru di waktu dekat ini. Jadwalnya di hari Senin dan Rabu malam pukul 19.30-21.00 WIB, yang akan dimulai tanggal 22 Januari 2020 dan berlokasi di Galuh Mas Karawang.

Tensai juga akan mengadakan kegiatan amal, yaitu Tensai On The Road 2020 yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Kegiatan ini menyasar anak jalanan dan anak terlantar untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Beberapa pengajar kami akan membagikan ilmu dan pengalamannya di bidang Bahasa Jepang kepada anak-anak jalanan tersebut. Disini, juga ada kegiatan pembagian donasi untuk mereka yang membutuhkan. Donasi tidak dibatasi hanya berupa uang saja, namun diperkenankan juga berupa alat tulis yang layak pakai untuk didonasikan. Nah, bagi anda yang tertarik ingin menyumbangkan donasi bisa menghubungi kami di kontak yang telah tersedia.

Jasa Penerjemah Tensai Nihongo Bunka Gakuin

Bagi anda yang membutuhkan layanan jasa penerjemah Bahasa Jepang dan Indonesia, Tensai Nihongo Bunka Gakuin juga menyediakan jasa cepat penerjemah Bahasa Indonesia-Jepang bersertifikasi. Lokasi yang mudah dijangkau dan dekat dengan perindustrian di Karawang menjadikan salah satu kelebihan kami. Kantor pusat tensai sangat mudah diakses dari pusat kota Karawang. Hanya perlu waktu tempuh 15 menit dari Stasiun Karawang, 10 menit dari Gerbang Tol Karawang Barat.

Tensai telah bekerjasama dengan lebih dari 80 perusahaan di wilayah Karawang dan sekitarnya. Bagi kalian yang penasaran dan butuh jasa cepat penerjemah dari Tensai bisa datang langsung ke kantor Tensai Nihongo Bunka Gakuin di Ruko Emporium, Jl. Galuh Mas Raya No.5, Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang, Jawa Barat.

Daftar Customer List Tensai International

  1. Yamaha Motor MPG WJ
  2. Yamaha Motor Indonesia MFG
  3. TT Techno Park Indonesia
  4. Toyota Tsusho Metals Indonesia
  5. Chiyoda Integre Indonesia
  6. Fine Sinter Indonesia
  7. United Steel Centre Indonesia
  8. Hamaren
  9. Astra Daihatsu Motor Casting & Engine
  10. Astra Daihatsu Motor
  11. Moriroku Technology Indonesia
  12. TJ Forge Indonesia
  13. Automotive Fasteners Aoyama Indonesia
  14. Hino Motor Manufacturing Indonesia
  15. Jaya Obayashi
  16. Hamatetsu Indonesia
  17. Kyoraku Kanto Mold Indonesia
  18. Sasakura Indonesia
  19. Astra Nippon Gasket Indonesia
  20. NHK F KBU Indonesia
  21. PK Manufacturing Indonesia
  22. RKN Forge Indonesia
  23. Alue Indonesia
  24. Sango Indonesia
  25. Murotech Indonesia
  26. Steel Pipe Industry of Indonesia
  27. MMC Metal Fabrication
  28. Indonesia Nikka Chemichal
  29. Dai ichi Kimia Raya
  30. Sakae Riken Indonesia
  31. Mitsui Kinzoku ACT Indonesia
  32. Taikisha Manufacturing Indonesia
  33. Yayasan Rumah Harapan
  34. Daido Indonesia Manufacturing
  35. Alam Jaya
  36. Okamoto Logistik
  37. Nissan Motor Distribution Indonesia
  38. Hotel Mercure Indonesia
  39. Ajinomoto Indonesia
  40. Ajinomoto Bakery Indonesia
  41. Teikuro Indonesia
  42. Okaya Indonesia
  43. Indojapan Steel Center
  44. TVS Motor Company Indonesia
  45. Fuji Seat Indonesia
  46. Tsubaki Motor Indonesia
  47. Marumo Indonesia
  48. Cominix Indonesia
  49. Sankosha Indonesia
  50. Ogawa Indonesia
  51. Advics Manufacturing Indonesia
  52. Aisin Indonesia Automotive
  53. ISK Indonesia
  54. Asian Isuzu Casting Center
  55. Armada Johnson Control
  56. Fujita Indonesia
  57. Sanko Gosei Technology Indonesia
  58. . Sari Takagi Elok Produk
  59. Uyemura Indonesia
  60. Santos Jaya Abadi
  61. Nichirin Indonesia
  62. Metalart Indonesia
  63. G-Tech Manufacturing Indonesia
  64. Asama Indonesia Manufacturing
  65. Precision Tools Service Indonesia
  66. HUME Concrete Indonesia
  67. Fumakilla Nomos
  68. Actmetal Indonesia
  69. Hotel Resinda Karawang
  70. Meira Manufacturing Indonesia
  71. Ikoma Echo Robotech Indonesia
  72. Toyo Dies Indonesia
  73. Fukuyama Indonesia
  74. Boltz Indonesia
  75. LNX ILC Indonesia
  76. Shinko Kogyo Indonesia
  77. Atsumitec Indonesia
  78. Idemitsu Lube Techno Indonesia
  79. F-Tech Indonesia
  80. Kalbe Morinaga Indonesia
  81. Akashi Wahana Indonesia

Referensi

Artikel di atas dibuat dengan bersumberkan:

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.