Dampak Covid 19 Terhadap Jepang dan Akibat Jangka Panjang yang Terus Diwaspadai

Menyambut Datangnya Musim Semi di Jepang, Melalui Perayaan Hanami
February 28, 2020
Hanakotoba
Hanakotoba, Ungkapkan Perasaanmu Melalui Bahasa Setangkai Bunga
March 1, 2020

Covid19 di Jepang dan Dampak Berbuntut Panjang yang Masih Terus Diwaspadai. Wabah Corona Virus yang ditemukan pada tahun 2019 sehingga diberi kode Covid19 ini masih mengganas. buat semuanya agar waspada dan lakukan semua tindakan preventif. Bagaimana Dampak Virus Corona di Negara Jepang?

Sudah lebih dari satu bulan lamanya, sejak serangan virus corona jenis baru tersebut menjangkiti masyarakat di berbagai belahan dunia. Update terbaru, virus mematikan yang bermula dari Wuhan, China tersebut tercatat telah menyebabkan hingga sebanyak 2.858 orang meninggal dunia sampai dengan pukul 12.30 WIB, Jumat (28/2) kemarin.

Komisi Kesehatan Nasional China bahkan melaporkan terdapat setidaknya 44 kasus kematian baru-baru ini disebabkan infeksi virus corona COVID-19, pada Kamis (27/2). Hal tersebut menjadikan total jumlah korban jiwa di negara Tirai Bambu itu menjadi 2.788 orang. Sedangkan, Jepang sebagai salah satu negara yang berdekatan dengan China dan memiliki hubungan baik antara kedua negara malah menjadi negara yang terbanyak memiliki korban terjangkit virus mematikan yang menyerang pernafasan tersebut hingga sebanyak lebih dari 700 kasus dilaporkan orang yang terinfeksi virus corona jenis baru tersebut.

Karena dampak yang telah begitu parah dirasakan Jepang akibat virus corona ini, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan bahwa ia berjanji akan mengambil langkah penting soal kebijakan yang diperlukan sebagai tindakan pencegahan terhadap dampak yang berkepanjangan, utamanya bagi pemulihan ekonomi negara Jepang akibat wabah virus corona yang sedang terjadi saat ini.

Dilansir dari Antara, pada Jumat (28/2), Abe mengatakan pemerintah Jepang masih memiliki cukup cadangan finansial yang dapat dimanfaatkan dalam keadaan darurat seperti penanganan virus corona ini. “Tetapi, saya sadar akan pandangan bahwa jika saja virus itu menyebar, maka bisa berdampak besar terhadap ekonomi. Maka dari itu, kami terus mengawasi perkembangannya dengan cermat.

Jika perkembangan yang diamati berubah, kami akan memastikan mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan dalam mencegah virus tersebut terhadap resiko penurunan besar ekonomi Jepang” ungkap Abe kepada parlemen, Jumat (28/1).

Kuartal Desember lalu, ekonomi Jepang telah mengalami penyusutan dengan laju tercepat selama hampir enam tahun dikarenakan permintaan global yang melemah, serta kenaikan pajak penjualan tahun lalu yang berdampak mengurangi sejumlah konsumsi dan pengeluaran dalam bidang bisnis.

Beberapa analisis turut memperkirakan ekonomi Jepang akan menyusut kembali pada kuartal saat ini dan masuk kedalam resesi, yang didefinisikan sebagai dua kuartal berturut-turut, diakibatkan virus corona yang mengganggu rantai pasokan, memicu pembatalan sejumlah kegiatan atau acara, dan memaksa konsumen untuk tetap berada didalam rumah.

“Memang benar bahwa ekonomi Jepang alami kondisi yang cukup sulit dengan dibatalkannya berbagai acara. Tetapi, prioritas kami sekarang adalah tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus,” pungkasnya.

Korban Virus Corona Terus Bertambah di Kapal Pesiar Jepang

Dampak Covid 19 Terhadap Jepang

Sumber: https://edition.cnn.com/

Dilansir dari CNN, Selasa (25/2), seorang penumpang yang dilaporkan berusia sekitar 80 tahun di kapal pesiar Jepang, Diamond Princess, dilaporkan meninggal setelah sebelumnya dinyatakan terinveksi virus corona. Sejumlah media lokal Jepang, seperti NHK melaporkan bahwa pria paruh baya tersebut meninggal setelah dibawa ke rumah sakit usai dilakukan karantina diatas kapal pesiar.

Meski begitu, dilansir AFP, salah satu media lokal Jepang tersebut tidak menjelaskan secara detail sejak kapan pria itu mengalami diagnosa positif terjangkit corona dan sejak kapan ia dilarikan ke rumah sakit.

Dua orang penumpang kapal pesiar, Diamond Princess yang pertama kali dinyatakan positif terpapar corona dilaporkan meninggal pekan lalu. Sementara, penumpang ketiga lainnya dinyatakan pula meninggal pada Minggu (23/2) yang ketiganya tersebut merupakan pria dan wanita berusia lansia.

Diamond Princess merupakan kapal pesiar yang menjadi tempat karantina virus corona setelah kasus infeksi virus corona pada salah satu penumpang yang turun di Hong Kong, Junuari lalu. Kapal pesiar asal Jepang tersebut kemudian diisolasi ditengah perjalanannya di lepas pantai Yokohama, terhitung sejak tanggal 3 sampai 19 Februari lalu.

Kapal yang mengangkut total 3.711 orang tersebut tercatat memiliki sebanyak 634 orang penumpang yang terdiri dari penumpang dan kru kapal dinyatakan positif terinfeksi virus corona COVID-19, termasuk 9 orang Warga Negara Indonesia yang berada di dalamnya sebagai pegawai kapal Diamond Princess dipastikan juga terpapar virus mematikan tersebut.

Kini, ribuan penumpang kapal pesiar Diamond Princess itupun mulai dilepas secara berkala sambil menunggu hasil tes kesehatan dari pihak medis. Namun, para pegawai atau kru kapal, termasuk total 69 WNI masih harus melakukan karantina dan menunggu tes pemeriksaan.

Mulai 2 April 2020, PM Shinzo Abe Meliburkan Sejumlah Sekolah di Jepang

Dampak Covid 19 Terhadap Jepang

Sumber: https://english.kyodonews.net/

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe memerintahkan seluruh sekolah di semua tingkatan di Jepang untuk diliburkan mulai Senin (2/3) besok. Himbauan ini dikeluarkan pemerintah, berimbas dari penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan bagi Negeri Sakura tersebut. Abe mengatakan, penutupan kegiatan di sejumlah sekolah-sekolah tersebut rencananya akan berlangsung hingga awal April 2020 mendatang.

Dilansir Japantimes, Jumat (28/2), permintaan Shinzo Abe ini disampaikannya setelah melihat lonjakan kasus virus corona di Jepang akhir-akhir ini. Terakhir, seorang wanita dinyatakan positif terjangkit virus corona untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya sempat dinyatakan sembuh. Wanita yang berprofesi sebagai pemandu bus wisata di Jepang tersebut didiagnosa positif terinfeksi setelah menjalani serangkaian tes yang hasilnya kemudian diumumkan pada Kamis (27/2).

Pemerintah Jepang pun bergerak cepat lakukan tindakan pencegahan virus mematikan ini agar tidak meluas ke lingkungan anak-anak di lingkungan sekolahan Jepang. “Berbagai upaya telah kami lakukan demi mencegah penyebaran infeksi terhadap anak-anak di setiap wilayah. Satu atau dua minggu dari sekarang menjadi periode yang sangat kritis,” ungkap Abe dalam pertemuan para menteri kabinet dalam pembahasan wabah virus corona, Kamis (27/2).

Terlihat, sejak Jumat (28/2) kemarin saja, sudah beberapa sekolah di Ibukota Hokkaido, Sapporo mulai menutup kegiatan persekolahan hingga 6 Maret 2020. Pemerintah Jepang bahkan telah menyiapkan kelas khusus edukasi seputar penyakit menular yang rencananya akan diadakan di semua sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama di Jepang mulai 5 Maret 2020. “Pemerintah Jepang menjadikan kesehatan dan keselamatan anak-anak sebagai prioritas yang paling utama,” pungkas Abe.

Dampak-Dampak Lainnya Virus Corona Terhadap Negara Jepang

Selain diliburkannya sekolah-sekolah dan dampak ekonomi yang dirasakan negara Jepang. Ternyata, juga terdapat dampak-dampak lainnya yang disebabkan wabah virus corona yang semakin meresahkan masyarakat di seluruh belahan dunia, termasuk Jepang. Berikut kami paparkan dampak-dampak lainnya dari wabah virus corona COVID-19 di Jepang.

1. Ditutup Sementaranya Tokyo Disneyland dan Disney Sea

Dampak Covid 19 Terhadap Jepang

Sumber: https://allabout-japan.com/

Wabah virus corona jenis baru, COVID-19 ini di Jepang telah menjadi mimpi buruk bagi industri hiburan dan pariwisata di Negeri Sakura tersebut yang berbuntut panjang terhadap penutupan sementara taman hiburan terbesar di Jepang, Tokyo Disneyland dan Disney Sea pada Jumat (21/2). Sebelumnya, pertanggal 28 Januari lalu, para pengunjung Tokyo Disneyland diminta untuk mencuci tangan sebelum memasuki area taman hiburan dan melapor jika merasa sakit. Para pegawai juga telah diwajibkan memakai masker saat bekerja. Penyebaran virus corona yang semakin parah di Jepang berakibat pada pengumuman resmi ditutupnya Disneyland dan Disney Sea untuk sementara mulai dari 29 Februari hingga 16 Maret 2020.

2. Street Festa, Event Cosplay Terbesar di Jepang Resmi Dibatalkan

Sumber: https://voyapon.com/

Jepang memiliki banyak event-event cosplay besar, salah satunya adalah Street Festa yang diadakan di jalan-jalan kawasan distrik elektronik Kota Denden, Osaka sebagai pusat perkumpulan otaku terbesar di Negeri Sakura. Selama festival berlangsung, lalu lintas yang dilalui parade event cosplay ini akan ditutup sementara dan para pengguna jalan bebas menonton acara cosplay terbesar ini. Street Festa mampu menjadi daya tarik bagi pengunjung setiap tahunnya dengan rata-rata 200 hingga 250 ribu orang. Namun, akhir-akhir ini pihak penyelenggara mengumumkan pembatalan event Street Festa tahun ini yang dijadwalkan pada Minggu, 15 Maret 2020 mendatang, disebabkan oleh kasus wabah virus corona yang semakin berkepanjangan.

3. Perayaan Ulang Tahun Kaisar Naruhito Terpaksa Dibatalkan

Dampak Covid 19 Terhadap Jepang

Sumber: https://gotechdaily.com/

Selain menyebabkan pembatalan dan penutupan sejumlah event dan tempat-tempat di Jepang, wabah virus corona COVID-19 ini juga membuat dibatalkannya perayaan ulang tahun Kaisar Naruhito secara publik di Istana Kekaisaran pada Minggu (23/2) kemarin. Pihak kerajaan tidak ingin mengambil resiko terhadap ancaman virus corona. Perayaan ulang tahun itu terpaksa dibatalkan untuk pertama kalinya bagi Kaisar Naruhito sejak naik tahta pada Mei 2019 lalu. Namun, meski begitu, perayaan ulang tahun Kaisar Naruhito tetap diadakan secara tertutup dengan hanya dihadiri keluarga kekaisaran dan para pejabat pemerintahan Jepang saja.

4. Event AnimeJapan 2020 Batal Digelar

Sumber: https://www.japan-guide.com/

Event AnimeJapan 2020 yang rencananya diadakan pada 21-24 Maret 2020 di Tokyo Big Sight, terpaksa batal digelar karena maraknya kasus penyebaran virus corona yang semakin ganas belakangan ini. Staff penyelenggara mengatakan, keputusan ini dibuat setelah pemerintah Jepang menyampaikan instruksi terkait pembatalan sejumlah event-event besar di Jepang. Situasi darurat ini juga berdampak pada keputusan beberapa perusahaan besar di Jepang seperti Sony Interactive Entertainment, Bushiroad, dan Square Enix untuk membatalkan partisipasi mereka di event-event lokal dan luar negeri. Bushiroad bahkan telah mengumumkan absennya mereka di event AnimeJapan 2020 ini pada minggu lalu.

5. Museum Ghibli & Sanrio Puroland Ditutup Sementara

Dampak Covid 19 Terhadap Jepang

Sumber: https://www.wheninmanila.com/

Coronavirus masih terus menyebar luas, terutama di wilayah negara Jepang yang berujung ditutupnya beberapa tempat-tempat wisata, seperti Museum Ghibli dan Sanrio Puroland. Masalah virus korona ini menimbulkan kekhawatiran pihak pengelola yang mengumumkan penutupan Sanrio Puroland untuk sementara waktu sampai tanggal 13 Maret 2020 mendatang. Selain itu, Museum Ghibli yang setiap tahunnya banyak dikunjungi turis lokal dan asing pun ikut serta menutup sementara museum, terhitung sejak tanggal 25 februari hingga 17 Maret 2020. Nantinya, bagi  para pengunjung yang sudah terlanjur memesan tiket di kedua taman hiburan tersebut akan dilakukan refund atau pengembalian uang penuh.

6. Olimpiade Tokyo 2020 Terancam Ditunda

Sumber: https://pojoksatu.id/

Wabah virus corona memiliki dampak yang besar bagi dunia Internasional, termasuk Jepang yang hendak menghelat ajang olahraga terbesar di tahun ini yakni Olimpiade Tokyo 2020. Event tersebut rencananya dijadwalkan berlangsung pada musim panas Juli 2020. Namun, menurut beberapa laporan, beredar isu bahwa Olimpiade Tokyo 2020 ini terancam ditunda bahkan batal terselenggara akibat penyebaran wabah virus corona yang semakin ganas di Jepang. Hal tersebut diprediksi akan menganggu jalannya event olahraga bergengsi tersebut yang akan ditentukan kepastiannya pada bulan Mei 2020 mendatang.

Ternyata, wabah virus corona yang berkelanjutan ini semakin mengkhawatirkan Jepang sebagai negara yang peling dekat dengan China dan memiliki jumlah korban terinveksi terbanyak kedua. Namun, langkah-langkah yang diambil pemerintah Jepang yang dengan sigap mengambil tindakan cepat patut diapresiasi dan ditiru negara-negara lainnya dalam menangani kasus virus mematikan yang satu ini.

Nah, bagi kalian yang tertarik berkunjung langsung ke Jepang untuk rekreasi dan berlibur setelah wabah virus ini berakhir nantinya, tidak cukup hanya dengan mempersiapkan segala perbekalan fisik dan informasi-informasi umum seputar Jepang saja. Namun, perlu juga kiranya untuk mempersiapkan skill berbahasa Jepang yang baik dan benar dengan terus berlatih rutin sampai kalian mahir dan fasih mengucapkan berbagai kosa kata dan percakapan dalam Bahasa Jepang. Atas dasar itulah, Tensai Nihongo Bunka Gakuin hadir sebagai LKP Bahasa Jepang terdepan dan terpercaya nomor 1 di Karawang, bahkan Jawa Barat. Kami telah berkiprah selama lebih dari 8 tahun melayani masyarakat akan kebutuhan jasa kursus dan pelatihan Bahasa Jepang.

Referensi

Artikel di atas dibuat dengan bersumberkan:

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.