
Menguak Kebiasaan Orang Jepang Gemar Pakai Masker
March 4, 2020
Kupas Tuntas Dunia Tokusatsu di Jepang
March 8, 2020Tidak terasa, kurang lebih satu bulan lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menghitung mundur menyambut datangnya bulan suci Ramadhan tahun 1441 Hijriah di bulan April 2020 mendatang. Indonesia sebagai negara mayoritas muslim, hampir setiap tahunnya masyarakat kita antusias dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Bahkan, antusias tersebut tidak hanya terlihat pada negara-negara mayoritas berpenduduk Muslim saja, namun juga pada beberapa negara yang didalamnya bukan agama Islam sebagai agama mayoritasnya, tak terkecuali Jepang.
6 Fakta Menarik Seputar Puasa Ramadhan di Jepang
Saat memasuki bulan suci Ramadhan, umat Muslim di Negeri Sakura akan saling berkumpul yang berpusat di Japan Islamic Centre dan mulai membentuk sebuah panitia yang nantinya bertugas merencanakan kegiatan-kegiatan selama berlangsungnya bulan puasa Ramadhan. Tidak jauh dengan kegiatan islami saat Ramadhan di Tanah Air, kegiatan yang dibentuk panitia Ramadhan di Jepang ini meliputi dialog-dialog keagamaan seperti majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan buku-buku seputar Islam, hingga menerbitkan jadwal puasa Ramadhan yang nantinya akan disebarkan ke masjid-masjid, restoran halal, dan rumah-rumah keluarga Muslim yang ada di Jepang. Hampir serupa dengan umat muslim pada umumnya, bulan Ramadhan juga dimanfaatkan masyarakat muslim di Jepang sebagai ajang kegiatan untuk berbagi kepada sesama.
Terdapat beberapa perbedaan perayaan Ramadhan di Jepang dengan Indonesia. Saat awal bulan Ramadhan dan Idul Fitri atau Lebaran, di Jepang tidak ada penetapan tanggal libur bekerja saat hari-hari tersebut yang biasanya merupakan tanggal merah di Indonesia. Maka, masyarakat muslim disana akan meminta kepastian dari atasan perusahaan mereka untuk mengajukan cuti saat awal Ramadhan dan Lebaran demi bisa memanfaatkan waktu-waktu bersama keluarga dan kerabat dekat layaknya di Indonesia.
Selain itu, berbeda dengan di Indonesia yang rata-rata puasa berdurasi 12 jam dalam sehari. Di Jepang, durasi puasa Ramadhan jauh lebih panjang dari yang biasa kita rasakan di Tanah Air, yaitu selama hampir 17 jam lamanya, sesuai kondisi cuaca saat menjalankan ibadah puasa tersebut. Jadi, walaupun terdapat beberapa kesamaan kegiatan sepanjang berlangsungnya bulan Ramadhan di Jepang, terdapat juga beberapa perbedaan yang sangat signifikan saat menjajal pengalaman berpuasa di Negeri Sakura. Namun, hal tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi para umat Islam agar lebih khusyu’ dan ikhlas menjalankan ibadah atau amalan di bulan suci tanpa terhalang oleh kondisi apapun.
1. Toleransi yang Kuat Masyarakat Jepang Terhadap Kaum Muslim
Sumber: http://islamicjapanese.blogspot.com/
Kita seringkali berpikir beratnya hidup di negara sebagai kaum minoritas, seperti contohnya umat Muslim di negara-negara non-Islam. Namun, tidak dengan Jepang sebagai negara yang mayoritas penduduknya pemeluk agama Buddha dan Shinto. Masyarakat dan Pemerintah Negeri Sakura terkenal akan sifat toleransi yang kuat antar umat beragama, termasuk Islam. Beberapa teknologi canggih yang menjadi salah satu kelebihan negara Jepang pun terlihat diantaranya diintegrasikan dengan budaya atau kebutuhan-kebutuhan kaum Muslim. Yang terbaru, Pemerintah Jepang memanfaatkan sebuah truk container besar sebagai tempat beribadah umat Islam atau biasa disebut Masjid Portable. Termasuk saat tiba bulan Ramadhan, orang Jepang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi beragama. Beberapa orang Jepang yang beragama non-muslim pun saat perayaan Ramadhan, bahkan tidak segan untuk turut suka cita duduk dan mengobrol berdampingan sambil juga berbagi hidangan halal sebagai menu berbuka puasa bagi para umat Islam.
2. Lamanya Puasa di Jepang Bergantung Pada Kondisi Cuaca
Sumber: https://trip101.com/
Indonesia sebagai negara beriklim tropis tentu menjadikan umat muslim di Tanah Air menjalani kegiatan puasa Ramadhan dengan waktu normal sekitar 12 jam dalam satu harinya, dari mulai sahur hingga berbuka puasa. Namun, di Jepang yang memiliki iklim sedang dengan 4 musimnya, yakni musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur, menjadikan durasi puasa di negara ini cenderung jauh lebih lama dibanding negara-negara tropis. Durasi berpuasa di Negeri Sakura rata-rata berlangsung selama 16 sampai 17 jam lamanya, tergantung kondisi cuaca disana. Saat musim panas, siang hari jadi lebih panjang, sedangkan saat musim dingin, udara dingin menjadi tantangan tersendiri saat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Tetapi, hal tersebut tidak menghalangi umat muslim di Negeri Sakura untuk sungguh-sungguh menjalankan amalan selama bulan Ramadhan.
3. Kurma Jadi Santapan Takjil Favorit
Sumber: https://fr.freepik.com/
Di Indonesia, menu berbuka puasa atau takjil terbilang lengkap dan banyak macamnya, mulai dari gorengan, kolak pisang, hingga es buah. Namun, hal tersebut cukup berbeda ketika kita berpuasa di negara Jepang. Disana, kalian tidak akan menemui fenomena ragam kuliner murah santapan berbuka puasa yang marak dijual di bulan Ramadhan. Namun jangan khawatir, kita masih bisa menemui salah satu menu berbuka yang juga biasa kita santap dan menjadi makanan yang disunnahkan Rasulullah SAW, yaitu kurma yang menjadi makanan yang paling digemari dan lazim ditemui disana saat bulan Ramadhan. Selain itu, dengan merogoh kocek yang lebih mahal, kita juga dapat menyantap beberapa kuliner khas Turki yang halal dimakan bagi kaum Muslim. Maka, dengan harga yang murah, serta bisa dimakan dimanapun dan kapanpun, kurma menjadi pilihan bagi umat Islam di Jepang untuk menyiasati takjil berbuka puasa.
4. Berbuka Puasa di Restoran Halal Jepang
Sumber: https://favy-jp.com/
Salah satu kekhawatiran umat Islam saat tinggal atau berkunjung ke negara non-Islam adalah kulinernya yang rata-rata tidak halal, utamanya saat hendak mencari tempat makan untuk santap berbuka puasa. Namun kini, tidak perlu khawatir lagi karena telah banyak ditemui restoran-restoran dengan menu makanan halal saat kita tinggal di negara Jepang. Salah satunya, di kawasan Shinjuku, Tokyo terdapat sebuah restoran ramen bernama Restoran Ramen Ouka yang menyajikan ragam kuliner ramen bersertifikasi halal dari Masjid Otsuka. Restoran yang dibuka sejak tahun 2015 tersebut, menjual ramen dengan rasa orisinil namun menggunakan bahan dasar yang halal dimakan bagi umat Muslim. Selain Restoran Ramen Ouka, mulai bermunculan juga restoran-restoran berkonsep makanan yang memiliki sertifikat halal dari lembaga-lembaga resmi Islam di Jepang. Jadi, sangat aman untuk dijadikan tempat menikmati santap berbuka puasa bersama keluarga.
5. Menginap di Jepang Tidak Lagi Khawatir Berkat Hotel Ramah Muslim
Sumber: https://halalfocus.net/
Saat berlibur ke negara Jepang, utamanya saat bulan Ramadhan, tentu kita membutuhkan sebuah tempat penginapan atau hotel untuk beristirahat. Namun, biasanya hotel-hotel di negara yang bukan mayoritas Muslim seperti Jepang tidak menyediakan fasilitas-fasilitas ramah Muslim seperti tempat beribadah lengkap dengan arah kiblat dan peralatan shalat, sajian halal food sebagai menu sarapan dan makan malam, serta lingkungan yang bebas asap rokok dan alkohol. Namun, di Jepang mulai bermunculan juga hotel berkonsep ramah Muslim seperti contohnya yaitu Syariah Hotel Fujisan, yang merupakan hotel yang pertama kali menerapkan konsep syariat Islam di negara Jepang.
6. Buka Puasa Bersama dan Shalat Tarawih Berjamaah Rutin di Masjid Tokyo Camii
Sumber: https://tokyocamii.org/
Seperti halnya di Indonesia, masjid-masjid di Jepang juga sering mengadakan acara selama berlangsungnya bulan Ramadhan seperti buka bersama, pengajian rutin, serta shalat tarawih berjamaah. Salah satu masjid yang selalu ramai dikunjungi saat bulan Ramadhan adalah Masjid Tokyo Camii di Yoyogi Uehara, Tokyo, Jepang. Di masjid yang merupakan masjid tertua di negara Jepang ini, kalian bisa mendapati kegiatan rutin buka puasa bersama layaknya di Indonesia. Pengurus masjid rutin menggelar kegiatan buka puasa bersama di Masjid Tokyo Camii yang ditujukan tidak hanya bagi umat Muslim, tapi juga bagi kaum non-muslim yang hendak mengenal atau mempelajari Islam secara lebih dalam di masjid ini.
Jepang sebagai negara berpenduduk mayoritas non-Muslim ternyata juga sangat ramah bagi umat Muslim yang tinggal atau sekedar berkunjung kesana, utamanya saat masuk bulan suci Ramadhan. Masyarakat Jepang pun dikenal dengan toleransinya yang menjunjung tinggi. Sehingga, umat Islam tidak perlu lagi khawatir kerepotan mencari hal-hal yang sesuai dengan syariah Islam di Negeri Sakura tersebut.
Nah, bagi kalian yang tertarik tinggal atau berkunjung ke Jepang untuk merasakan nuansa bulan suci Ramadhan di Negeri Sakura, tidak cukup hanya dengan mempersiapkan perbekalan fisik dan informasi umum seputar Jepang saja. Namun, juga diperlukan kemampuan berbahasa Jepang yang fasih. Berlatih dengan rutin adalah salah satu solusi untuk terus mengasah Bahasa Jepang yang telah kita pelajari dan kuasai agar semakin melekat di ingatan kita untuk kemudian diaplikasikan langsung dengan orang Jepang saat kita berinteraksi. Atas dasar itulah, Tensai Nihongo Bunka Gakuin hadir sebagai LKP Bahasa Jepang terdepan dan terpercaya nomor 1 di Karawang, bahkan Jawa Barat. Kami telah berkiprah selama lebih dari 8 tahun melayani masyarakat akan kebutuhan jasa kursus dan pelatihan Bahasa Jepang.
Ada kabar Gembira!! Tensai akan membuka kelas baru edukasi Bahasa Jepang level N5-awal di jadwal hari minggu siang pukul 14.00-18.30 WIB. Pendaftaran dibuka sampai tanggal 8 Maret 2020, tepatnya sampai kegiatan pembelajaran dimulai. Khusus bulan Maret ini, ada Promo Menarik untuk kalian yang mendaftar menjadi siswa di Tensai! Gratis, sebuah gantungan kunci unik dan keren, khusus bagi kalian yang segera melakukan registrasi pendaftaran di Tensai. Tunggu apalagi? Yuk, daftar langsung dengan mendatangi kantor pusat atau cabang Tensai Nihongo Bunka Gakuin, promo terbatas lho!
Profil Singkat Jasa Penerjemah Tensai Nihongo Bunka Gakuin
Tensai juga menyediakan layanan jasa penerjemah Bahasa Jepang-Indonesia yang terpercaya dan bersertifikasi. Kami terus berkomitmen untuk selalu memberikan service terbaik bagi para pelanggan setia Tensai. Kami juga terus berusaha semaksimal mungkin, menjaga kepercayaan customer pengguna layanan jasa penerjemah cepat Bahasa Jepang dari dan ke Bahasa Indonesia yang Kami tawarkan.
Lokasi kantor pusat Tensai mudah dijangkau dan dekat dengan pusat Kota Karawang. Cukup menempuh waktu 10 menit perjalanan dari Akses Gerbang Tol Karawang Barat, dan 15 menit dari Stasiun Kereta Api Karawang. Telah bekerjasama dengan lebih dari 80 perusahaan besar di kawasan perindustrian Karawang dan sekitarnya, menjadikan kebanggaan tersendiri untuk Kami. Bagi Anda yang merasa tertarik dengan jasa layanan yang Kami tawarkan, dapat langsung datang ke kantor pusat Tensai Nihongo Bunka Gakuin dengan alamat lengkap di Ruko Emporium, Jl. Galuh Mas Raya No.5, Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang, Jawa Barat. Atau bisa juga dengan menghubungi layanan kontak pelanggan Kami yang tertera di pojok website, serta dengan mengakses akun-akun sosial media Tensai agar dapat terus mengupdate perkembangan terkait promo-promo terbaru dari Kami, maupun informasi unik seputar Jepang dan kebudayaannya.
- Facebook : Tensai Nihongo Bunka Gakuin
- Instagram : kursusjepangkarawang
- YouTube : Tensai Indonesia | Kursus Bahasa Jepang
Referensi
Artikel di atas dibuat dengan bersumberkan:
- http://stagging.mbigroup.co.id/
- https://phinemo.com/
- https://takaitu.id/
- https://trip101.com/