Inilah beberapa panduan menulis aksara kanji Jepang yang baik dan benar. Bahwa bukan rahasia lagi bila kanji menjadi jenis aksara tersulit yang dipelajari dalam bahasa Jepang, itu benar. Mengapa? Supaya kita tidak salah mengaplikasikannya. Karenanya, mari simak tata cara penulisan huruf-huruf kanji berikut ini!
Kendati sering digunakan masyarakat Jepang, kanji menyimpan tingkat kesulitan di atas hiragana serta katakana. Jenis huruf ini berasal dari daratan Tiongkok yang juga dikenal akan sistem penulisan hurufnya yang sangat sulit. Kanji mempunyai sejumlah aturan yang harus dipatuhi. Jadi, jangan berani menulis aksara kanji tanpa mematuhi ketentuan, karena satu kesalahan kecil bakal mengubah banyak aspek, dari pelafalan hingga maknanya.
Berikut ini ada sekumpulan tata cara dan panduan menulis aksara kanji Jepang yang baik dan benar.
Ketentuan ini menjadi aturan paling umum yang harus mampu kita kuasai. Pada dasarnya, tiap karakter kanji ditulis dari kiri ke kanan; dari atas ke bawah. Contohnya, saat kita ingin menulis ichi atau satu dalam bahasa Jepang. Dalam tahap penulisannya, ichi diawali dari garis horizontal yang dibentuk dalam sebuah goresan. Sementara arahnya dimulai dari kiri ke kanan.
Aturan ini diberlakukan pada huruf-huruf kanji yang ditulis secara menyilang. Ketika mempraktikannya, kita harus mempraktikan huruf-huruf kanji tersebut dalam bentuk goresan horizontal terlebih dahulu, lalu diikuti dengan goresan vertikal.
Pada metode ini, goresan vertikal yang memangkas karakter lain perlu dituliskan setelah semua bagian pada goresan horizontal selesai dikerjakan. Salah satu contohnya dapat kita lihat saat menuliskan aksara kanji 車 dan 中.
Selanjutnya, dalam cara ini, goresan vertikal perlu ditulis terlebuh dulu sebelum sisi kanan-kiri ditulis. Jika kita sudah menyelesaikannya, lanjutkan dengan membuat goresan di sayap kiri dan kanan karakter.
Goresan yang terletak di sisi luar aksara kanji dibuat terlebih dahulu sebelum kita menuliskan huruf di bagian dalamnya. Kemudian, akhiri dengan menuliskan goresan di sisi bawahnya. Ketentuan tersebut diterapkan untuk aksara kanji yang tidak mempunyai bottom strike atau goresan di sisi bawah.
Goresan vertikal pada sisi kiri harus kita buat sebelum membuat goresan di sisi kanan. Aturan panduan menulis aksara kanji Jepang yang baik dan benar tersebut berlaku pada penulisan aksara kanji 日 dan 口 dengan goresan di sisi vertikal kiri (|) ditulis kali pertama, lalu diikuti dengan (┐) yang harus dibuat dalam sekali goresan.
Goresan penutup dalam metode ini dipraktikan pada huruf-huruf kanji seperti 道, 週, dan 画.
Terakhir, cara ini mengharuskan kita membuat goresan kecil yang biasanya dituliskan pada aksara kanji seperti 玉, 求, dan 朮. Goresan dalam huruf-huruf ini ditulis paling akhir setelah semua goresan dibuat.
Itulah beberapa ketentuan panduan menulis aksara kanji Jepang yang baik dan benar. Kendati terlihat sukar, ketekunan dan kesabaran selama praktik akan membuahkan hasil optimal serta membantu kita menguasai bahasa Jepang.