Serunya Wisata Keluarga Di Fuji Safari Park
June 13, 2016Yuk Belajar Sambil Bekerja Di Jepang!
June 23, 2016Indahnya Ribuan Payung Warnai Basahnya Tsuyu Musim Hujan Di Jepang. Ingin melihat indahnya ribuan payung di Jepang? Tunggu datangnya Tsuyu! Tsuyu adalah musim hujan di Jepang. Tahukah Anda musim di Jepang? Bumi Sakura memang terkenal dengan 4 musimnya atau yang biasa disebut dengan nihon no kisetsu yaitu haru (musim semi), natsu (musim panas), aki (musim gugur) dan fuyu (musim dingin). Tiap musim di negeri Samurai itu memiliki ciri khas dan perayaan yang berbeda-beda.
Dan ternyata, di balik keempat musim tersebut Jepang juga memiliki musim yang lain lho! Pasti Anda belum banyak yang tau dengan musim ini kan? Tapi tak perlu galau dan risau, karena Tensai akan mengupasnya untuk Anda berikut ini.
Seperti yang Anda ketahui, ketika berlangsung musim semi di Jepang (dari bulan Maret hingga Mei) maka identik dengan musim bunga sakura bermekaran dan melakukan kegiatan Hanami. Saat musim panas (antara Juni – Agustus) orang Jepang akan berlibur dan berenang ke pantai.
Apalagi jika musim gugur (dari September – November), hampir semua daun maple atau momiji berubah warna menjadi kemerahan lalu berguguran dan musim panennya aneka jenis makanan alam. Begitu juga ketika musim dingi berlangsung (antara Desember – Februari) hampir sebagian besar wilayah di Jepang akan tertutup salju.
Lalu, pernahkah Anda melihat orang-orang di Jepang ramai-ramai menggunakan payung seperti ini?
Indahnya Ribuan Payung Warnai Basahnya Tsuyu Musim Hujan Di Jepang.
Tsuyu, Musim Hujan Di Jepang
Nah, yang perlu Anda ketahui dan garis bawahi nih! Sebelum memasuki musim panas di Jepang, terjadi musim hujan atau tsuyu terlebih dahulu. Tsuyu biasanya berlangsung dari pertengahan Juni hingga Juli. Tsuyu bukanlah musim yang menyenangkan, karena hampir setiap hari hujan dan udara sangat lembab sehingga makanan mudah rusak. Tak jarang juga disertai dengan angin yang berhembus sangat kencang dan dingin.
Tsuyu di Jepang, tidak sama dengan musim hujan di negara tropis seperti Indonesia ya. Bedanya tsuyu hanya berupa gerimis atau hujan rintik-rintik, namun dapat berlangsung selama berjam-jam bahkan hingga seharian. Sehingga mau tak mau harus selalu menenteng payung setiap hari kemana pun pergi saat tsuyu datang. Seperti yang terlihat dari foto para Alumni Tensai yang saat ini sedang berada di Jepang nih! Mereka tampak tetap kece kan memakai payung di tengah guyuran hujan musim tsuyu?
Ada satu hal lagi nih yang perlu Anda ketahui. Karena letak geografisnya, wilayah Jepang bagian utara seperti Hokkaido tidak mengalami tsuyu, sebaliknya wilayah bagian selatan justru mengalami tsuyu lebih awal. Yang identik dengan hadirnya musim tsuyu adalah bermekarannya bunga Hydrangea atau yang biasa disebut “ajisai” dalam bahasa Jepang.
Bunga Hydrangea merupakan tanaman perdu yang bisa hidup di tanah pekarangan atau di dekat pagar rumah. Ada banyak jenis dari si bunga cantik ini, akan tetapi yang paling populer adalah species Hydrangea macrophylla. Uniknya warna bunga Hydrangea ini bisa berubah antara biru ungu dan pink merah atau krim pucat tergantung tingkat pH atau derajat keasaman tanah. Tanah yang agak asam akan membuat bunga berwarna biru, sedangkan tanah yang agak basa menghasilkan warna pink atau ungu, dan tanah yang bersifat netral akan menghasilkan bunga berwarna krim pucat.
Waww, kirei na hana desu ne!! Unik dan kawai banget ya si bunga Hydrangea ini. Pasti penjualan payung di Jepang juga laris manis ya, saat musim tsuyu tiba. Hujan membawa berkah deh.
Siapa yang mau merasakan sensasi musim tsuyu sebenarnya di Jepang seperti Alumni Tensai? Belajar bahasa Jepang dulu yuuk di Tensai Nihongo Bunka Gakuin Karawang! Demikianlah sekilas mengenai ndahnya ribuan payung warnai basahnya Tsuyu musim hujan di Jepang.