Hachiko Bukti Kesetiaan Hingga Akhir Hayat. Ada yang pernah mendengar nama Hachiko? Tahukah Anda siapa Hachiko yang terkenal itu? Nama Hachiko memang sangat populer bahkan hingga seantero dunia pun pasti mengenalnya dengan kisahnya yang sangat mengharu biru.
Hachiko merupakan sebuah nama yang berasal dari Jepang. Tapi Hachiko bukanlah manusia, bukan pula nama superhero Jepang, atau nama makanan khas negeri Matahari Terbit itu. Perlu Anda ketahui, bahwa Hachiko adalah nama seekor anjing legendaris dari Jepang. Lalu apa yang membuat seekor anjing tersebut begitu populer?
Ya, Hachiko adalah bukti kisah nyata kesetiaan seekor anjing terhadap majikannya, seorang professor di Universitas Imperial Jepang (sekarang Universitas Tokyo) yang bernama Hidesaburo Ueno. Setiap hari Hachiko selalu mengantar pergi dan menunggu tuannya pulang mengajar di depan Stasiun Shibuya, salah satu stasiun terbesar dan tersibuk di Tokyo. Hingga pada suatu hari di tahun 1925, sang professor mendadak sakit dan meninggal dunia di kampus.
Namun setiap sore dan bahkan selama 10 tahun setelah kematian professor Ueno pun, Hachiko masih tetap setia menunggu kedatangan sang professor di depan stasiun dan berharap professor Ueno akan pulang ke rumah bersamanya seperti saat dulu. Hingga akhirnya anjing jenis Akita ini pun semakin lusuh, tak terawat, dan ditemukan meninggal tepatnya pada tahun 1935 di depan stasiun Shibuya dalam kondisi tetap setia menunggu tuannya.
Kisah kesetiaan seekor anjing ini pun menyebar luas hingga saat ini menginspirasi orang untuk datang ke Stasiun Shibuya, saksi bisu dari kisah mengharukan ini. Bahkan kisah nyata ini sudah berhasil difilmkan dan dibintangi oleh aktor berbakat Richard Gere yang berjudul “HACHIKO a dog’s story” pada tahun 2009 produksi Amerika Serikat bergenre drama. Film tersebut merupakan pembuatan ulang dari film produksi Jepang di tahun 1987 silam yang berjudul ‘Hachiko Monogatari’.
Kini berdiri patung Hachiko persis di depan pintu Stasiun Shibuya, tepat dimana lokasi Hachiko duduk menunggu setia majikannya pulang. Dengan lokasinya yang strategis, patung Hachiko menjadi tempat bertemu (meeting point) bagi orang-orang yang akan bertemu dan janjian di Shibuya. Karena pilihan bertemu di patung Hachiko adalah pilihan yang mudah mengingat Shibuya memiliki stasiun dengan banyak pintu keluar baik stasiun JR/Japan Railways maupun stasiun Chikatetsu/kereta bawah tanah, serta terdapat juga perempatan penyeberangan (persimpangan terbesar dan terpadat di Tokyo atau bahkan terpadat di dunia terutama saat malam minggu).
Di dekat patung Hachiko itu terdapat pula sebuah gerbong yang disulap menjadi tempat informasi bagi turis asing mengenai kota Shibuya. Meskipun jasad Hachiko telah terkubur dengan tenang di sebelah makam tuannya (professor Ueno) di sebuah pemakaman besar atau makam elite di Tokyo yang bernama Aoyama Reien di daerah Minato-ku, namun hingga saat ini nama Hachiko telah menjadi legenda, simbol kesetiaan dan kebanggaan warga Jepang yang diakui seluruh dunia.
Menarik sekali ya cerita mengenai si Hachiko ini! Benar-benar membuat kita kagum dan semakin percaya akan Kebesaran Sang Maha Pencipta bahwa semua makhluk di dunia ini dibekali perasaan saling mengasihi, menyayangi, dan saling membutuhkan satu sama lainnya.
Yuuk kunjungi artikel menarik Tensai lainnya ya, pastinya akan menambah pengetahuan kamu tentang Jepang!!