Banyak Libur di Jepang, Bukannya Senang Malah Dilemma

Persiapan Magang di Jepang
Persiapan Magang di Jepang
April 9, 2019
Hotel Syariah di Jepang
Hotel Syariah di Jepang: Ada 5 yang Terbaik
April 14, 2019
Persiapan Magang di Jepang
Persiapan Magang di Jepang
April 9, 2019
Hotel Syariah di Jepang
Hotel Syariah di Jepang: Ada 5 yang Terbaik
April 14, 2019

Orang Jepang memang betul-betul pecinta kerja dan pekerja keras. Bukannya senang diberikan banyak libur seperti kebanyakan orang di Indonesia, mereka orang Jepang malah seperti mendapatkan dilemma.

Pemerintah Jepang untuk bulan April ini banyak memberikan libur pada rakyatnya karena terkait momen perayaan pergantian kaisar baru. Meski demikian, banyak warga Jepang justeru tidak menyukainya.

Seperti diberitakan di banyak media, The Independet, Time dan AFP, detikcom melansir pada 10 April 2019 kemarin, bahwa Jepang secara resmi memberikan tambahan libur selama 10 hari karena merayakan kaisar Naruhito yang naik tahta menggantikan ayahnya, Akihito.

Digabung dengan Golden Week yang merupakan gabungan 4 hari libur yang berdekatan yang dijadikan dalam satu waktu, layaknya hari kejepit nasional di Indonesia. Ada 4 hari libur di April sampai MEi 2019 yaitu 29 April (Showa Day), 3 Mei (Hari Konstitusi), 4 Mei sebagai hari Greenery Day, dan 5 Mei (Hari Anak).

Dengan demikian masa libur di Jepang yang diberikan pemerintah adalah 27 April hingga 6 Mei 2019, jadi total 10 hari. Banyak libur tentunya. Kalo di Indonesia bakal jadi hari raya baru, akna tetapi bagaimana dengan orang Jepang sendiri?

Pada kenyataannya, malah banyak orang Jepang yang kurang suka dengan hari libur yang panjang tersebut. hal tersebut terungkat melalui sebah survei oleh harian Asahi Shimbun yang menyatakan bahwa hanya 35 persen saja yang senang dengan libur panjang terbuset, sisanya 45 persen menyebutkan tidak menyukai.

Seishu Sato, salah satu pegawai keuangan mengatakan kepada AFP bahwa ia bingung cara mengisi 10 hari libur tersebut. Dia memilih akan mengunjungi orang tuanya dari pada jalan-jalan yang tentunya menjadi pemborosan.

Selain Sato, juga banyak lainnya yang bahkan memprotes banyak libur pada tahun ini. Banyak libur, maka akan banyak layanan lain yang akan libur, pengasuhan anak misalnya. Libur bagi orang Jepang hal yang lumrah, tetapi jika terlalu banyak, maka akan menciptakan banyak masalah.

Survei lain yang dilakukan oleh The Japan Times melaporkan tentang pilihan libur orang Jepang yang hanya akan dihabiskan bersama keluarga. Ya sebuah pilihan yang bijak, bekerja keras atau bersama keluarga.

Apakah Anda tengah bersiap untuk bekerj magang di Jepang? Atau Anda tengah galau mencari tempat yang bisa membuat Anda bisa dan siap ke Jepang? Hubungi kami untuk semua persiapan ke negeri samurai itu. Kami memberik Anda kursus bahasa Jepang, menghadirkan banyak even karnaval, pendampingan, training, hingga mengirimkan Anda ke sana. Kami juga menyediaka jasa penerjemah Jepang terpercaya.

Sumber:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.